During this period, Sundanese was heavily influenced by the Sanskrit language as seen in the Batu Tapak Kaki Kiri Nyoreang inscription at the time of King Purnawarman, using the Pallava script. Until 1600 AD, Sundanese was the state language in the kingdoms of Salakanagara, Tarumanagara, Sunda, Galuh, and Pajajaran. Many place names in Cilacap are still Sundanese names such as Dayeuhluhur, Cimanggu, Cipari and so on. However, Sundanese is also spoken in the western part of Central Java, especially in Brebes and Cilacap Regency, because these areas were previously under the control of the Galuh Kingdom. Dikarenakan hasil terjemahan yang dibuat oleh system translasi bisa jadi tidak sesuai pada beberapa orang dari segala usia dan pandangan Kami menyarankan agar Anda tidak menggunakan situs web kami dalam situasi yang tidak nyaman.Sundanese is mainly spoken on the west side of the island of Java, in an area known as Tatar Sunda ( Pasundan). anda dapat menemukan Konten yang berupa bahasa gaul, kata-kata tidak senonoh, hal-hal berbau seks, dan hal serupa lainnya di dalam system translasi yang disebabkan oleh riwayat translasi dari pengguna lainnya. Oleh sebab itu, kami mengingatkan Anda untuk tidak memasukkan informasi dan data pribadi ke dalam system translasi. Data-data yang telah direkam di dalam database akan diposting di situs web secara terbuka dan anonim. Semua terjemahan yang dibuat di dalam disimpan ke dalam database. | Bagaimana cara menggunakan terjemahan teks Inggris-Indonesia?